Rabu, 25 Mei 2016

ISC 2016 Regulasi Baru ?






Regulasi baru ISC 2016 atau Indonesia Soccer Championship cukup menarik. Ada ketentuan mengenai biaya cap, dengan kata lain pembatasan biaya club peserta pertandingan. Diluar itu ada juga ketentuan ketat mengenai penunggakan upah pemain. Bila hingga club peserta dapat dibuktikan terserang permasalahan ini, jadi mereka bakal alami pemotongan poin, bahkan juga dengan system yang bertahap,
mungkin saja berikut jalan keluar dari momen penunggakan upah beberapa pemain.

Indonesia Soocer Championship yaitu jawaban atas tuntutan ada pertandingan di Indonesia. Mulai sejak terserang sanksi dari FIFA, sepakbola Indonesia seperti jalan ditempat. PT Liga Indonesia sebagai operator ISL, hentikan pertandingan tersebut di th. 2015 yang hanya berusia dua minggu. Mulai sejak waktu itu turnamen-turnamen menjamur. Telah ada Piala Kemerdekaan 2015 serta Piala Presiden 2015 sebagai awal.

Turnamen selanjutnya yaitu Piala Jenderal Sudirman. Dilanjutkan oleh Piala Gubernur Kalimantan timur serta Bali Island Cup. Terlebih yang siap mengantre yaitu Piala Bung Karno serta Piala Bhayangkara. Namun umum menanti kapan pertandingan bakal bergulir. Saat ini, PT GTS selekasnya mengadakan ISC, Indonesia Soccer Championship. Pertandingan ini bakal dimaksud ISC A untuk pertandingan ISL (pertandingan paling utama) serta ISC B untuk pertandingan Divisi Paling utama (pertandingan level ke-2).

tetapi beritanya pada regulasi dari IS 2016 ini cukup membingungkan, kalau pada ISC A mengenai dalam akhir pertandingan, tim yang menempati peringkat buncit meskipun, akan tidak alami degradasi, demikian halnya dari ISC B, walau satu tim menjuari kejuaraan itu tim itu akan tidak dapat promosi ke ISC A.



Direktur Paling utama PT GTS Joko Driyono tiap-tiap peserta pertandingan bakal memperoleh subsidi yang tidak sama. . ISL minimum Rp 5 miliar. Sedang club Divisi Paling utama memperoleh subsidi yang tidak sama sesuai sama kesuksesan peserta melaju. Untuk yang cuma hingga penyisihan mendapatkam sebesar Rp 400 juta), 16 besar memperoleh Rp 350 juta, apabila hingga babak 8 besar memperoleh Rp 150 juta.

Regulasi lain yaitu, mengenai biaya cap dengan kata lain pembatasan biaya tim. Satu club minimum keluarkan dana sebesar 5 miliar, serta optimal Rp 10 miliar. Ada batas minimum lantaran untuk melindungi nilai kompetitif. Ada pula larangan membawa pemain amatir yangharganya murah.

Ada juga kajian hukuman, yakni, pengurangan poin. Ini bakal diberlakukan pada club yang menunggak upah pemain. Bila club menunggak sepanjang satu bulan, poinnya dikurangi satu angka. Bila dua bln., pengurangan bakal meraih tiga angka. Bila ada lima pemain yang dipending hingga tiga bln., jadi club akan tidak memperoleh subsidi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar